Chipset Grafis 3D Terbaru yang Beredar Saat Ini

Last updated: 04 January 1999

3Dfx Voodoo Banshee - Intel740 - Matrox G200/G100 - Number Nine Revolution IV - NVIDIA RIVA TNT - S3 Savage3D - SiS6326 - Trident 3DImage985


Pertarungan di pasar chipset grafis saat ini jauh lebih menarik daripada pertarungan di pasar prosesor PC. Tidak seperti prosesor yang sangat didominasi satu merk/vendor (Intel), chipset grafis saat ini punya banyak sekali vendor, dan sampai sekarang masih belum ada yang bisa benar-benar dikatakan mendominasi pasar, chipset grafis Intel sekalipun. Saat ini semua vendor berlomba-lomba membuat chipset grafis yang mendukung feature-feature terbaru yang digunakan games dan Microsoft DirectX 6. Beberapa feature terbaru yang umum ada pada chipset-chipset grafis baru pada akhir tahun ini (1998) atau 1999 antara lain:

Semua tambahan feature ini dibuat agar user dapat menikmati tampilan multimedia 3D/DVD dengan lebih maksimal (cepat & bagus) dan lebih realistis. Berikut beberapa chipset terbaru yang sudah beredar dipasaran.


banshee.gif (7130 bytes)3Dfx ( Voodoo Banshee, Voodoo3 3000*, Voodoo3 2000* ) *pre-release
Creative 3D Blaster Banshee, Diamond Monster Fusion Z100, miroHISCORE Pro, Quantum3D Raven, Guillemot Maxi Gamer Phoenix, Metabyte Vengeance, Asus AGP-V3200Banshee

Voodoo Banshee adalah chipset grafis pertama dari 3Dfx yang juga mampu melakukan akselerasi 2D, bukan 3D-only seperti Voodoo sebelumnya. Banshee dirancang dengan 3D core dari Voodoo2 yang sudah agak "usang" sekarang. Pengujian menunjukkan Voodoo Banshee sama atau lebih cepat sedikit dibanding Voodoo2 dalam game, asalkan game tidak memanfaatkan kemampuan single pass multi-texturing (seperti pada game Quake II, Unreal), bila game menggunakannya, Voodoo Banshee menjadi lebih lambat dari Voodoo2, karena Banshee hanya punya 1 texture processor/TMU, sedangkan Voodoo2 punya 2 buah. 3D performance lebih tinggi Voodoo Banshee dipengaruhi oleh penggunaan interface 128-bit (Voodoo2 64-bit), dan memory jenis lebih cepat yaitu SGRAM/SDRAM 100/125MHz (Voodoo2 EDO 90MHz). Dibanding chipset-chipset baru lainnya, Banshee menghasilkan 3D image quality yang paling payah sama seperti halnya Voodoo2. Walau nanti Banshee akan tersedia dalam versi PCI dan AGP, Voodoo Banshee tidak akan memanfaatkan kelebihan utama AGP, misalnya fungsi AGP texturing/DIME (DIrect Memory Execute) -->> memory sistem dapat berfungsi sebagai memory grafis. Pengaruhnya, bila nantinya ada game yang perlu tekstur berukuran ekstra besar (saat ini belum banyak game semacam ini) sampai melebihi memory video/grafis lokal 16MB sehingga perlu menggunakan memory sistem melalui AGP, Banshee akan sangat lambat dibanding kartu 3D AGP lainnya seperti Intel740, Matrox G200, dsb.  Jika satu kartu Voodoo mempunyai keterbatasan resolusi 640x480, satu Voodoo2 pada 800x600, tidak demikian dengan Voodoo Banshee yang mempunyai resolusi 3D maksimum 1024x768, resolusi ini sebelumnya hanya dapat dicapai dengan SLI 2 kartu Voodoo2 (Banshee tidak bisa di SLI). Seperti halnya Voodoo dan Voodoo2, Banshee akan mampu menjalankan game plus berbagai macam aplikasi 3D (sangat banyak jumlahnya) yang ditulis dengan bahasa proprietary yang sangat populer 3Dfx Glide, sampai dengan versi yang terbaru, Glide 3.
Walau dalam spec sheet-nya dinyatakan digital video output sebagai salah satu kemampuan Voodoo Banshee, tapi pada kenyataannya video/TV output ini tidak pernah berhasil dipasang pada kartu grafis dengan Voodoo Banshee karena ada kesulitan-kesulitan teknis dalam implementasinya.

Spesifikasi teknis: Voodoo Banshee


Intel ( Intel740, Intel Portola*, Intel Coloma* ) *pre-release
Intel Express 3D, Real 3D StarFighter AGP/PCI, Diamond Stealth II G460, Asus AGP-V2740, Hercules Terminator 2x/i, Giga-Byte GA-610 3D Predator, Tekram 3D Fire AGP 6000, CardexPERT 740

Chipset Intel740 bisa dibilang bukan barang baru lagi sekarang, tapi setengah baru. Chipset 3D yang satu ini kemunculannya menjadi perbincangan banyak orang di Internet, apalagi yang berhubungan dengan kecepatannya yang disebut-sebut skor benchmark 3D Winbench 98 dan beberapa benchmark lainnya  sama dengan atau bahkan lebih tinggi dari skor Voodoo2. Benarkah demikian? sama sekali tidak benar. Dalam aplikasi game 3D yang sesungguhnya ternyata Voodoo2 menghasilkan 2-3x frame rate yang lebih tinggi daripada oleh Intel740. Fast Graphics menguji 7 kartu dengan i740 dengan 2 kartu dengan RIVA 128 menggunakan beberapa benchmark dan game 3D hasilnya: Intel740 rata-rata lebih lambat dari RIVA 128, dalam 3D maupun 2D!!  Chipset Intel740 adalah yang paling lambat dan paling MURAH diantara semua chipset baru yang dibahas disini. Semenjak kemunculannya, chipset Intel740 telah menjadi standar baru dalam hal kualitas citra 3D, yang sebelumnya dipegang oleh Voodoo2. Kekuatan utama Intel740 ada pada image quality 3D yang top, sangat bagus dan jernih, diatas Voodoo2. Intel740 dibuat oleh Intel sang penemu AGP, tidak heran bila implementasi dan performa AGP dari chipset ini adalah salah satu yang terbaik. Dalam hal performance 2D, Intel740 dapat bersaing dengan Millenium II, tapi masih dibawah Permedia 2 dan Matrox G200.

Spesifikasi teknis Intel740


g200.jpg (14952 bytes)Matrox ( MGA-G200, MGA-G100, MGA-G300* ) *pre-release
Matrox Productiva G100, Matrox Millenium G200, Matrox Mystique G200, Matrox Marvel G200

Seperti semua chipset sebelumnya yang dihasilkan oleh Matrox, chipset Matrox terbaru MGA-G200 dengan arsitektur 128-bit dual bus ini tetap memberikan 2D image quality yang terbaik, tanpa tandingan. G200 melengkapi berbagai kekurangan pendahulunya, misalnya dengan: performa 3D yang bersaing dengan Voodoo2 (lebih kurang 85% Voodoo2), 3D image quality yang bagus dan speed 2D menyamai/melebihi chipset 3Dlabs Permedia 2 (tercepat dalam 2D), ditambah lagi dengan kemampuannya menampilkan true color pada resolusi ultra tinggi 1920x1200, melebihi Millenium II. Banyak yang baru dari chipset Matrox ini, salah satunya adalah kemampuannya melakukan rendering 3D pada 32-bit (Vibrant Color Quality rendering) dengan Z-buffer juga 32-bit, sementara chipset lainnya hanya mampu melakukannya pada 24 atau bahkan 16 bit. Kemampuan-kemampuan ini membuat G200 menghasilkan citra 3D yang sangat menawan dengan warna maksimal, G200 menampilkan 3D/2D image quality terbaik saat ini, lebih bagus dari Voodoo2 dan Intel740.

Chip MGA-G100 64-bit merupakan spec-down dari chip G200 yang dijual dengan harga murah untuk pasar mid/low range 2D/3D, dengan 3D performance di bawah chip nVidia RIVA 128 dan G200. Chipset G100 dibuat dengan pengurangan/spec-down beberapa fasilitas rendering & setup 3D yang ada pada G200, misalnya tidak ada kemampuan 32-bit Z-buffer hanya 16-bit, tidak ada 32-bit rendering/VCQ, penurunan resolusi maksimum 3D, dsb. Kehilangan beberapa fasilitas tingkat tinggi dan fasilitas dasar, termasuk AGP yang hanya 1X (G200 AGP 2X) membuat G100 tidak dapat menghasilkan image 3D sebagus dan secepat kakaknya.

Spesifikasi teknis: Matrox G200


t2r4sm.gif (3428 bytes)Number Nine ( Ticket To Ride IV )
Number Nine Revolution IV

Generasi ke-4 chipset 128-bit dari Number Nine, Ticket to Ride IV diklaim memiliki peningkatan hampir 3X performance T2R yang pertama. Pengujian menunjukkan performance 3D gaming T2R IV tetap saja kurang bagus, memang target produk ini sejak semula bukan untuk gamer, lebih untuk profesional grafis yang menggunakan monitor besar dan Windows NT. Percaya atau tidak? Anand Tech membandingkan Revolution3D IV dengan Matrox G200 dalam game2 yang menggunakan Direct3D, Revolution3D hanya kira2 5% lebih lambat dari G200. Tidak ada yang terlalu menonjol dari siaran pers (press-release) yang dikeluarkan #9 mengenai produk baru ini, fasilitas-fasilitas 3D-nya biasa saja untuk ukuran chipset baru saat ini. T2R IV seperti Matrox G200, mampu melakukan 32-bit rendering, dan 32-bit Z-buffer, selain dua feature ini tidak ada lagi yang menonjol dalam hal dukungan 3D-nya. Seperti biasa chip2 grafis dari #9 sangat menonjol dalam hal 2D. T2R IV mendukung resolusi ultra tinggi 1920X1200 (HDTV) seperti halnya Matrox G200. T2R IV pemimpin top 2D image quality bersama Matrox G200, kualitas keduanya adalah yang terbaik saat ini, sangat cocok untuk pemilik monitor bagus yang berukuran besar, mis: 21 inch. Revolution IV cocok juga bagi pemilik LCD digital, karena kartu grafis ini punya digital data output. T2R IV adalah chipset mainstream pertama yang mendukung memory interface 256-bit dengan menggunakan interleaved WRAM sebagai video memory. T2R IV juga merupakan satu-satunya chip grafis mainstream saat ini yang menawarkan video memory terbesar, max sampai 32MB.

Press release: Ticket To Ride IV


NVIDIA/SGS-THOMSON ( RIVA TNT, nVidia Vanta*, RIVA TNT 2*, NV5* ) *pre-release
Diamond Viper V550, STB Velocity 4400, Creative Graphics Blaster RIVA TNT, Asus AGP-V3400TNT, Canopus Spectra 2500/3200, Gallant Illusion 128 TNT, Elsa Erazor II, Elsa Synergy II, Hercules Dynamite TNT

Generasi chipset RIVA yang paling akhir adalah RIVA TNT (TwiN-Texel). Dulu rencana spesifikasinya boleh dibilang mengagumkan dan sulit dipercaya, hingga setelah peluncuran TNT spesifikasinya (kecepatannya) di'koreksi' nVidia, dari 250 menjadi 180 Mtexels/s dan dari 8 menjadi 6 Mtriangles/s. Chipset RIVA TNT akan mendukung banyak feature-feature 3D terbaru, misalnya feature single-pass multi-texturing (2 tekstur per pixel) persis punyanya 3Dfx Voodoo2, sayang masih kalah cepat. Saat ini RIVA TNT adalah chipset mainstream 3D pertama yang punya feature anisotropic filtering yang kualitasnya setingkat diatas trilinear filtering, masih ditambah lagi dengan kemampuan 32-bit rendering dan 24-bit Z-buffer, membuat RIVA TNT mampu menghasilkan 3D image dengan kualitas tinggi, jauh diatas Voodoo2/Banshee. 3D speed  TNT pada resolusi tinggi diatas 640x480 (dengan Pentium II) berada diatas chipset 3Dfx Voodoo2 dan yang terbaru Voodoo Banshee, namun belum mampu menyaingi kecepatan sang 3D king, 2 kartu Voodoo2 (SLI). Beda dengan Voodoo2 SLI yang resolusinya mentok pada 1024X768, TNT bisa jauh lebih tinggi lagi. RIVA TNT kurang cocok digunakan pada CPU yang lemah (Misalnya CPU Pentium II/Celeron < 300 dan AMD K6-2), di CPU yang lemah RIVA TNT akan kalah cepat dari Voodoo Banshee yang harganya jauh lebih murah. Kelebihan utama TNT dibanding semua chipset dari 3Dfx saat ini, yaitu TNT mendukung resolusi 3D sangat tinggi, sampai 1600x1200. TNT punya kelebihan lain dalam hal performa AGP-nya yang sangat tinggi. Speed  RIVA TNT pada aplikasi 2D sangat tinggi, salah satu yang tertinggi saat ini.

Spesifikasi teknis: RIVA TNT (.pdf) -sebelum direvisi-


savage3d.jpg (17403 bytes)S3 ( Savage3D, Savage3D 2* ) *pre-release
Hercules Terminator BEAST, STB Nitro 3200, AOpen PA70, Cardex CardExpert GX3, Hercules Terminator BEAST SuperCharged

Savage3D adalah keluarga baru chipset 3D dari S3 yang diharapkan akan dapat mengangkat kembali nama S3. Chipset ini didesain total baru sehingga chipset ini memiliki graphics engine 128-bit bukan 32/64-bit seperti yang sebelumnya; menggunakan memory interface dual-bus 64-bit seperti Matrox G200. Salah satu chip grafis pertama dengan ukuran die 0,25 micron ini, tampak cukup powerful (menurut spesifikasi teknis) dengan 5 Mtriangles/s, dan fill rate 100/125 Mpixels/s. Savage3D disebut mampu melakukan single cycle trilinear filtering, mirip dengan single pass trilinear filtering-nya Voodoo2, feature ini menjanjikan tampilan/filtering yang lebih halus daripada menggunakan bilinear filtering dengan kecepatan yang sama. S3 Texture Compression (S3TC) adalah kekuatan utama chipset S3 Savage3D yang tidak dimiliki chip grafis lainnya saat ini, S3TC sudah dilisensikan kepada Microsoft menjadi format kompresi tekstur standar dalam DirectX 6. S3TC berguna untuk mempercepat pemetaan tekstur dan menghemat penggunaan memory video, dengan mengkompresi tekstur yang digunakan game 3D sampai rasio 1:6!! Sayang sekali penggunaan S3TC saat ini masih agak kontroversial dan ditentang oleh beberapa programmer game2 3D. Savage 3D seperti juga chipset baru lainnya (mis: nVIDIA RIVA TNT), mampu melakukan 32-bit rendering dengan 24-bit Z-buffer untuk menghasilkan 3D image dengan kualitas visual yang optimal. Namun berbeda dengan chip2 grafis baru saat ini, memory maximum Savage3D hanya 8 MB, yang lain mampu memberi 16 MB, bahkan lebih. Pengujian di Tom's Hardware  menunjukkan Savage3D mempunyai speed 3D diatas Matrox G200, dan bersaing dengan 3Dfx Voodoo Banshee, sayang 3D image quality-nya masih kurang sempurna. Sharky Extreme melakukan pengujian terhadap kartu grafis berbasis Savage3D rancangan akhir yaitu Hercules Terminator Beast SuperCharged yang core clock nya 125MHz, lebih cepat daripada kartu2 berbasis Savage3D lain yang hanya 100MHz. Pengujian menunjukkan Savage3D ternyata lebih cepat dari RIVA TNT dalam uji game2 Direct3D, namun masih kalah sedikit (±10%) dalam game2 OpenGL. Sedangkan untuk kualitas visual 3D, dilaporkan Savage3D tidaklah setajam saingannya RIVA TNT dan G200, walau demikian sulit untuk dapat melihat perbedaan diatara ketiganya. Sisi negatif Savage3D seperti diuji Sharky Extreme adalah performance 2D, yang kalah secara dramatis dari RIVA TNT, walau 2D visual quality nya sebanding. Satu lagi meneurut saya kelemahan Savage3D yaitu tidak mendukung resolusi 3D diatas 1024X768, padahal RIVA TNT bisa sampai 1600X1200.

Spesifikasi teknis: Savage3D


SiS ( SiS6326 )
Asus AGP-V1326, ECS SiS6326, AOpen PA50, DFI Durpator AGP-6310

SiS6326 merupakan keluarga graphics chipset pertama dari SiS yang berkemampuan 3D dan mendukung. interface AGP. Tidak banyak data mengenai chipset ini karena peredarannya di Amerika yang notabene merupakan sumber informasi, masih sangat terbatas. Mengejutkan sekali mengetahui chipset dari Taiwan ini mempunyai feature 3D yang cukup lengkap. Dari beberapa sumber di Internet didapatkan informasi chipset SiS6326 mampu menampilkan image 3D dengan cacat yang minimum. Seperti pada salah satu game 3D pada Win95, Turok Dinosaur Hunter, tapi sayang dengan speed  yang sangat-sangat rendah (<10fps pada P2) sehingga sangat sulit untuk memainkan Turok ataupun game-game 3D lainnya pada SiS6326 dengan nyaman, unplayable!!. Chipset SiS6326 adalah satu diantara sedikit chipset yang mendukung decoding MPEG-2/DVD menggunakan transformasi iDCT dan motion compensation, untuk software playback DVD dengan kualitas superior, cepat dan tidak terlalu membebani CPU.

Spesifikasi teknis SiS6326


Trident ( 3DImąge975, 3DImąge985 )
DFI Duraptor AGP-9800 (985), DFI Duraptor AGP-9710 (975), Jaton Blazing Ultimate 3D

Entah kenapa saat ini nama Trident sebagi pembuat chipset grafis tidak pernah/jarang terdengar lagi. Trident dulu (sekarang juga!) terkenal sebagai penghasil chip yang murah tapi jelek. Perbedaan chip 975 dan 985 adalah dukungan AGP 2X?? (133MHz) pada chip 985, dan AGP 1X?? (66MHz) pada 975, lepas dari ini spesifikasi lainnya sama. Spesifikasi teknis chip Trident 975 & 985 agak berlebihan, terutama dalam hal kecepatan 1,2 Mpoly/s dan 67 Mpixels/s yang diklaim Trident 3DImage, ini diatas 3Dlabs Permedia 2, 3Dfx Voodoo Graphics, Rendition Verite V2200, benarkah???  Kalau benar chipset sehebat ini mengapa bisa sampai tidak ada yang memperhatikan??? Situs web Fast Graphics berkesempatan menguji kartu Trident DVRaptor dengan chipset 3DImage975 hasilnya? kcepatan 3D dalam berbagai benchmark dibandingkan dengan kartu-kartu  yang menggunakan ATI Rage Pro, Rendition Verite V2200, 3Dlabs Permedia 2, #9 T2R, dan Matrox G200, Trident menghasilkan angka benchmark terkecil (paling lambat). Pada benchmark game-game D3D, 3DImage975 menghasilkan <10 fps seperti juga halnya Trio3D dan SiS6326. Akan sulit bisa memainkan game 3D dengan nyaman pada chipset Trident 3DImage. Tapi setidaknya speed 2D dari chipset Trident ini lumayan mengingat harganya yang sangat murah, lebih cepat daripada chipset Renditon Verite V2200.

Spesifikasi teknis:


Related links: 3D Graphics Accelerator Chips from A-Z (legacy)
Back to main page

You are reader number

Copyright © 1998-1999 by Denny Marton. All other logos, brand names and product names mention here are trademarks or registered trademarks of their respective holders